Kamis, 02 September 2021

Perlakuan Panas Logam, Pengertian Jenis Tujuan Contoh Heat Treatment

Perlakuan Panas Logam, Pengertian Jenis Tujuan Contoh Heat Treatment

Hubungi kami di Wa 08126067928

Tindakan panas secara eksplisit diartikan sebagai kombinasi di antara proses pemanasan, penahanan suhu, dan pendinginan.

Tindakan panas biasa diterapkan pada logam atau gabungan pada kondisi padat, untuk memperoleh karakter fisik dan atau teknisi tertentu. Yang penting dicatat di sini yaitu tindakan panas tidak selamanya logam, tetapi juga bisa pada kaca.

Peralihan karakter yang bisa didapat dari perlakukan panas pada logam ialah sifak teknisi seperti kekerasan, kemampuan, keuletan, kekuatan, dan lain-lain, yang disebut karakter yang tersering dirubah dengan metode perlakukan panas. Karakter yang lain dapat dirubah lewat perlakukan panas ialah karakter tehnologi seperti karakter sanggup wujud dan sanggup las dan sanggup mesin.

Transisi Suhu Waktu Proses Tindakan Panas.

Secara simpel proses tindakan panas mengikutsertakan tiga tingkatan yang terbagi dalam tahapan pemanasan, penahanan dan pendinginan.

Pemanasan ialah memanasi benda kerja atau bahan logam dengan pergerakan pemanasan tertentu sampai ke temperature sasaran tindakan panas.

Penahanan atau holding ialah meredam bahan atau benda kerja pada temperature tindakan panas sampai semua benda kerja mempunyai panas yang serupa.

Pendinginan sebagai turunkan temperature benda kerja dari temparatur tindakan panas sampai temperature ruangan dengan kecepatan pendinginan tertentu.

Diaprin

Transisi Suhu Waktu Proses Tindakan Panas.

Wujud transisi tindakan panas dipengeruhi oleh tipe bahan benda kerja, formasi kimia, dimensi dan karakter akhir yang diharapkan dari benda kerja.

Suhu Tindakan Panas Grafik Fasa

Suhu tindakan panas yang diaplikasikan untuk logam benar-benar bergantung pada formasi kimianya. Untuk baja karbon, temperature tindakan panas benar-benar bergantung pada kandungan karbon.

Suhu Tindakan Panas Grafik Fasa

Pada umumnya bisa disebutkan jika temperature yang dipakai pada tindakan panas benar-benar bergantung pada kandungan karbon dan tipe tindakan panasnya.

Kategorisasi Proses Tindakan Panas (Heat Treatment)

Beberapa perlakukan panas yang biasa diterapkan pada baja ialah aniling, normalisasi, qeunching dan tempering. Akan tetapi yang diulas di sini cuman quenching dan tempering.

Tindakan Panas Full Annealing

Arah Anil Prima

Tindakan proses full annealing mempunyai tujuan untuk melunakan logam baja saat sebelum lakukan proses pemesianan dengan mengubah wujud susunan sementit dalam pearlit dan sementit pada batasan butiran dari baja karbon tinggi jadi wujud yang lebih ekuiaksial sama ukuran butir pearlit semakin besar.

Proses Full Annealing, Proses Anil Prima

Baja Hypoeutectoid (< 0,8% C). Baja dipanaskan 30 - 60°C di atas suhu A3, selanjutnya ditahan sesaat, selanjutnya didinginkan dalam dapur dengan kecepatan pendinginan di antara 10 - 30°C/jam sampai suhu 30 oC di bawah A1, selanjutnya didinginkan pada udara.

Baja Hypereutectoid (> 0,8%C). Pada intinya sama dengan baja hypoeutectoid, terkecuali pada pemanasan cuman sampai wilayah austenit + sementit, yakni pada temperature sekitaran 30 - 60°C di atas A1. Susunan Micro hasil tindakan panas full annealing ialah susunan pearlite berupa lebih ekuiaksial sama ukuran butir yang semakin besar.

Susunan Micro Proses Full Annealing, Proses Anil Prima

Gambar a memperlihatkan susunan ferit dan perlit baja karbon rendah hasil pembuatan panas hot rolling berupa ekuiaksial memiliki ukuran kecil, sedang gambar b memperlihatkan susunan ferit dan perlit yang beruluran besar hasil tindakan panas Full Annealing pada temperature 800 Celcius.

Tindakan Panas Recrystallisation Annealing

Arah Anil Rekritalisasi

Recrystallisation Annealing sebagai anil yang sudah dilakukan untuk melunakkan baja hasil pembuatan dingin. Proses rekristalisasi dan peningkatan wujud susunannya bisa mengubah baja jadi lebih lunak dengan karakter sanggup wujud yang lebih bagus.

Proses Recrystallisation Annealing, Proses Anil Rekritalisasi

Baja dipanaskan pada temperatur kira- anggap 700°C (sedikit di bawah suhu A1). Selanjutnya ditahan pada suhu itu untuk capai keseragaman dan terjadinta pelunakan, selanjutnya didinginkan dengan kecepatan tertentu (umumnya pada udara).

Susunan micro yang dibuat dari anil rekristalisasi ialah susunan baru dengan wujud yang lebih ekuiaksial (bundar). Susunan awalnya pembuatan dingin condong lebih gepeng atau memanjang.

Susunan Micro Tindakan Panas Recrystallisation Annealing

Susunan Micro Tindakan Panas Recrystallisation Annealing

Gambar a memperlihatkan susunan ferit dan perlit baja karbon rendah hasil pembuatan dingin cold rolling berupa memanjang (elongated structure), sedang gambar b memperlihatkan susunan ferit dan perlit yang relative ekuasial lebih membulat hasil tindakan panas Recrystallisation Annealing pada temperature 600 Celcius.

Tindakan Panas Stress-Relief Annealing

Arah Stress-Relief Annealing

Stress relief annealing mempunyai tujuan untuk hilangkan tegangan tersisa (tegangan dalam) dalam baja tuangkan yang tebal, pada logam yang telah alami pengelasan.

Proses Stress-Relief Annealing, Proses Anil Hilangkan Tegangan

Benda kerja dipanaskan pada suhu di bawah Al sekitaran 550 - 650 oC dan dipertahankan sesaat sampai temperature rata, selanjutnya didinginkan secara perlahan-lahan.

Susunan Micro yang dibuat dari tindakan panas stress relief annealing ialah susunan yang serupa dengan awalnya tetapi tanpa tegangan tersisa atau tegangan dalam yang mengikutinnya.

Tindakan Panas Spheroidization

Arah Spheroidization

Sperodisasi mempunyai tujuan untuk tingkatkan kekuatan logam baja yang ringkih. Beberapa produk menyaratkan ada karbida yang tinggi supaya mempunyai ketahanan aus tinggi. Tetapi bila karbida berbentuk pearlit, kekuatan akan rendah sekali

Proses Spheroidization, Proses Sperodisasi

Jika susunan awalnya produk baja ialah ferit, produk dipanaskan sepanjang 16 - 24 jam pada temperature sekitaran 700 Celcius, sekitaran temperature eutectoid sekitaran temperature A1.

Jika awalnya produk baja ialah martensit, karena itu dibutuhkan waktu pemanasan sekitaran 1 - 2 jam pada temperature sekitaran 700 Celcius sekitaran temperature eutectoid atau sekitaran temperature A1.

Susunan Micro yang dibuat dari tindakan panas speroidisasi ialah susunan speroid dari karbida.

Susunan Micro Proses Spheroidization, Proses Sperodisasi

Susunan Micro Proses Spheroidization, Proses Sperodisasi

Gambar a memperlihatkan susunan perlit dengan sementit di batasan butir pada baja karbon tinggi saat sebelum tindakan panas. sedang gambar b memperlihatkan susunan sementit berupa spheroidal (bitnik bundar) yang menyebar pada ferit sebagai matriknya dan hasil dari tindakan panas Spheroidization.

Tindakan Panas Normalizing

Arah Normalisasi

Normalisasi mempunyai tujuan untuk memperoleh susunan butiran yang lembut dan seragam yang disertai dengan lenyapnya tegangan dalam. Hingga didapat keseragam karakter teknisi seperti kekeuatan, kekuatan, kekerasan, keuletan dan lain-lain.

Proses Normalizing, Proses Normalisasi

Proses normalisasi dilaksanakan dengan memanasi produk baja di wilayah austenite. Proses ini diberi nama austenisasi sekitaran 50 - 60 Celcius di atas garis A3 atau Acm (di atas temperatur krisis atas) sampai temperaturnya rata pada semua produk baja.

Selanjutnya dikeluarkan dari tungku dan didinginkan pada udara. Pendinginan pada udara untuk menghindar munculnya segregasi pra eutectoid terlalu berlebih.

Susunan Micro yang dibuat dari tindakan panas normalisasi ialah susunan ferit lembut tanpa ferit praeutektoid yang terlalu berlebih.

Susunan Micro Proses Normalizing, Proses Normalisasi

Susunan Micro Proses Normalizing, Proses Normalisasi

Gambar a memperlihatkan susunan ferit dan perlit baja karbon rendah saat sebelum tindakan panas. sedang gambar b memperlihatkan susunan ferit dan perlit hasil tindakan panas normalisasi pada temperature 800 Celcius.

Tindakan Panas Homogenisasi

Arah Homogenisasi

Tindakan panas homogenisasi dilaksanakan degan arah untuk menyeragamkan formasi kimia logam hasil coran yang secara umum tidak rata pada semua bahan.

Proses Homogenisasi

Proses Homogenisasi dilaksanakan dengan memanasi produk di wilayah austenite pada temperature yang tinggi sekali. Biasanya semakin tinggi dari temperature nomalisasi. Tetapi di bawah temperature cairnya dan tidak memunculkan perkembangan butir yang terlalu berlebih.

Ditahan pada tempertaur austenite sampai temperature marata pada semua sisi logam baja. Selanjutnya didinginkan pada udara.

Susunan Micro yang dibuat dari tindakan panas homogenisasi ialah susunan ferit pearlit atau cementit yang seragam pada semua sisi baja dengan formasi yang seragam juga.

Susunan Micro Tindakan Panas Homogenisasi

Gambar a memperlihatkan susunan micro hasil coran Alumunium grade AA3003 saat sebelum tindakan panas, sedangan gambar b memperlihatkan susunan micro hasil perlakuaan panas homogenisasi pada temperature 500 Celcius.

Perlakukan Panas Hardening

Arah Tindakan Panas Hardening

Tindakan panas hardening mempunyai tujuan untuk memperoleh kekerasan bahan seseuai dengan program produknya. Kekerasan didapat dengan mengubah susunan baja sebegitu rupa hingga didapat susunan martensit yang keras dari permukaan sampai pokok benda kerja.

Proses Hardening, Proses Perkerasan

Baja dipanaskan sampai suhu di atas A3 untuk baja dengan karbon kurang dari 0,8 % dan di atas temperature A1 untuk baja karbon semakin tinggi dari 0,8 %. Ditahan pada temperature pemanasan sampai rata pada semua benda kerja.

Selanjutnya didinginkan dengan capat dengan mencelupkan di air, oli atau media pendingin lainnya.

Susunan Micro yang didapat dari tindakan panas hardening ialah susunan martensit atau martensit temper.

Struktut Micro Perlakukan Panas Hardening

Gambar a memperlihatkan susunan micro benda kerja yang terbagi dalam fasa ferit dan susunan perlit baja karbon media saat sebelum dilaksanakan heat treatment, sedang gambar b memperlihatkan susunan martensite tanpa temper sesudah tindakan panas hardening quenching.

Proses Tindakan Panas Queching.

Tindakan panas yang mempunyai transisi pemanasan sampai suhu austenit, penahanan sepanjang waktu tertentu pada suhu austenit, dan didinginkan secara cepat, queching.

Salah satunya ciri-ciri dari tindakan ini ialah produk jadi benar-benar keras, karena itu kerap dikatakan sebagai proses perkerasan, hardening. Perlakukan panas akan hasilkan produk yang maksimal, bila sepanjang alih bentuk semua fasa austenit bisa diubah ke fasa martensit.

Proses Transisi Tindakan Panas Quenching Tempering

Tahapan pertama ialah pemanasan sampai suhu austenite, akan terjadi peralihan fasa dari fasa ferrit dan pearlite jadi fasa austenite.

Reaksi Alih bentuk Peralihan Fasa Pada Pemanasan

Ferit + Perlit —> Austenit

Tahapan ke-2  ialah meredam suhu sesaat untuk memberinya peluang fasa logam berubah semuanya. Pada tahapan ini akan terjadi perkembangan butir austenit. Sasaran tingkatan ini untuk homogenisasi suhu dan fasa, batas saat yang dipakai ialah homogennya fasa dan ukuran butir austenit.

Tahapan ke-3  ialah mendinginkan selekasnya dari suhu austenit ke suhu ruangan. Terjadi transfomasi fasa dari fasa austenite jadi susunan martensite

Reaksi Alih bentuk Austenit ke Martensit

Alih bentuk peralihan fasa austenite jadi martensit bisa dipastikan dengan reaksi alih bentuk berikut

Austenit —> Martensit

Karakter akhir produk tindakan ini benar-benar ditetapkan oleh transisi sepanjang tindakannya. Ke-3  tingkatan akan tentukan apa logam akan mempunyai karakter-sifat yang telah direncanakan atau mungkin tidak.

Dampak Suhu Austenisasi Pada Besar Butir Austenite.

Dampak dari suhu pada besar butir austenit bisa disaksikan sama dalam Gambar 1. Terlihat jika pada suhu yang semakin tinggi butir austenit semakin besar. Pada suhu yang semakin tinggi, tumbuh butir-butir yang relatif besar dari butir-butir tetangganya.

Ukuran butit austenit jadi tidak homogen. Ketidaksamaan susunan micro ini tentu saja bisa memacu ketidaksamaan karakter akhir produk. Yang pada akhirannya, produk jadi tidak sesuai design dan syarat aplikasinya.

Besar Butir Austenite Grain Size

Gambar 2. Besar Butir Fasa Austenite

Dampak Suhu Austenisasi Pada Besar Butir Austenite

Gambar 3. Dampak Suhu Austenisasi Pada Besar Butir Austenite Baja Dengan Karbon 0,3 %.

Dampak Suhu Pemanasas Austenisasi Pada Kekerasaan.

Suhu pemanasan, austenisasi punya pengaruh pada nilai kekerasan yang dipunyai oleh produk hasil proses quenching, seperti diperlihatkan pada Gambar 4. Baja yang mengandung karbon 0,3 % yang dipanaskan pada suhu yang semakin tinggi, karena itu sesudah quenching akan mempunyai kekerasan yang semakin tinggi.

Dampak Suhu Austenisasi Pada Kekerasan

Pada suhu austenisasi yang semakin tinggi butir-butir austenit akan tumbuh jadi membesar. Pada butiran austenit yang semakin besar, luas batasan butir atau jumlah titik sebagai tempat pengintian untuk berlangsungnya dekomposisi fasa austenit jadi pearlit makin rendah.

Dekomposisi dan perkembangan perlit bisa menjadi terhalang, ini akan mempermudah alih bentuk austenit jadi martensit, hingga dengan membesarnya butiran austenit, karena itu baja akan memiliki kemampukerasan yang semakin tinggi. Maknanya austenite semakin lebih gampang terdekomposisi jadi martenisit pada austenite yang memiliki ukuran besar.

Susunan Martensit yang tercipta dari suhu pemanasan yang semakin tinggi akan memilki kerapatan dislokasi yang tinggi. Hingga baja yang alami pendinginan yang cepat dengan suhu pemanasan yang semakin tinggi akan memilikii susunan martensit dengan kekerasan yang tinggi juga.

Dampak Suhu Austenisasi Pada Susunan Micro Martensit. Dampak suhu austenisasi pada susunan martensit yang tercipta pada baja dengan karbon 0,3 %.

Info Klik Jasa Hardening Murah di Medan {Terbaik|Murah|Terpercaya|} { di Medan| di Sumatera Utara | di Kota Medan | di Sumut|}



"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Lebih Jauh Mengenai Proses Bending

Mengenal Lebih Jauh Mengenai Proses Bending Hubungi kami di Wa 08126067928 Pada artikel ini kita akan mengulas lebih jauh berkenaan apakah...